Rabu, 19 Julai 2017

Kisah Rawatan - Mengislamkan Jin Berusia Ribuan Tahun

Puan Zaleha (bukan nama sebenar) datang kepada ku dan meminta aku melakukan scaning pada dirinya. Mengikut cerita puan zaleha, dia sering merasa was was ketika solat dan yang paling ketaranya ialah dia sering mengulangi bacaan al fatihah dalam solatnya kerana dia merasakan bacaan al fatihahnya tidak betul. Ketika tidur juga, dia sering bermimpi salib. Keadaan Puan Zaleha sudah berlanjutan sejak setahun yang lalu.

Ketika saya merukyah puan Zaleha, dia kerasukan agak agresif. Sambil mencakar dinding, jin yang mengganggu puan zaleha bercakap sesuatu yang tidak jelas dan tidak saya fahami. Bunyinya seakan akan bahasa suryani. Saya mohon pada Allah, dengan beberapa potongan ayat al quran yang di bacakan, saya niatkan agar di mudahkan saya untuk memahami perkataan jin itu. Alhamdulillah, Allah kabulkan doa saya. Bermula dari situ, saya mula memahami apa yang di perkatakan oleh jin itu. Jin tersebut mengatakan ia hidup sezaman dengan Nabi Ibrahim lagi, beragama samawi dan ia sangat benci kepada islam. Masuknya ia ke dalam tubuh wanita ini di sebabkan oleh pengaruh sihir.

Nota : agama Samawi ialah agama yg bersumberkan wahyu dari Tuhan, bukan ciptaan manusia. Ini bermakna zaman dahulu nama agama tidak di "brand"kan tetapi ajarannya betul dan tepat serta ia diturunkan melalui malaikat Jibril a.s. kepada manusia yg Allah lantik (para Rasul). Tetapi agama samawi selain islam telah dipesongkan dan diubah kandungannya menyebabkan ianya dibatalkan oleh Allah.

Merasa geram dengan perlakuan jin tersebut, saya berazam untuk membunuhnya, tapi sebelum itu saya tarbiahkan terlebih dahulu jin tersebut dengan harapan dia mendapat hidayah dari Allah. Saya jelaskan dengan kesesatan yang di anutinya selama ini, tentang kehidupan mashyar dan tentang kebenaran agama islam. Saya cuba berusaha untuk membawanya kepada islam tapi jin tersebut tetap berdegil.

Setelah merasa perlu, akhirnya saya membacakan kepadanya ayat ayat bakar lalu jin tersebut berteriak denga kuat sambil berkata, "Panas.. Panas.. Panas..! Saya tambahkan lagi azab kepada jin tersebut dengan melakarkan kalimah zikir (Kaedah ZINK), di dahinya hinggalah ia berkata, "cukuplah,tolonglah aku,ampunkan aku"! Saya katakan pada nya, sekarang engkau lihat dengan jelas tentang kebenaran ayat al quran, engkau dapat rasakan dengan jelas akan kebesaran Allah, engkau dapat ketahui dengan jelas bahawa islam itu benar benar berasal dari Allah. Telah terbatal agama2 sebelumnya setelah kedatangan Muhammad membawa risalah islam.

hadits Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam: وَالَّذِي نَفْسُ مُحَمَّدٍ بِيَدِهِ، لاَ يَسْمَعُ بِيْ أَحَدٌ مِنْ هَذِهِ الْأُمَّةِ يَهُوْدِيٌّ وَلاَ نَصْرَانِيٌّ، ثُمَّ يَمُوْتُ وَلَمْ يُؤْمِنْ بِالَّذِي أُرْسِلْتُ بِهِ، إِلاَّ كَانَ مِنْ أَصْحَابِ النَّارِ. Demi (Rabb) yang diri Muhammad ada di tangan-Nya, tidaklah seorang dari ummat Yahudi dan Nasrani yang mendengar tentangku (Muhammad), kemudian ia mati dalam keadaan tidak beriman terhadap ajaran yang aku bawa, niscaya ia termasuk penghuni Neraka.” (HR. Muslim (no. 153).
Allah Azza wa Jalla berfirman: إِنَّ الدِّينَ عِندَ اللَّهِ الْإِسْلَامُ ۗ وَمَا اخْتَلَفَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ إِلَّا مِن بَعْدِ مَا جَاءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًا بَيْنَهُمْ ۗ وَمَن يَكْفُرْ بِآيَاتِ اللَّهِ فَإِنَّ اللَّهَ سَرِيعُ الْحِسَابِ “Sesungguhnya agama di sisi Allah ialah Islam. Tidaklah berselisih orang-orang yang telah diberi Al-Kitab, kecuali setelah mereka memperoleh ilmu, karena kedengkian di antara mereka. Barangsiapa yang ingkar terhadap ayat-ayat Allah, maka sesungguhnya Allah sangat cepat perhitungan-Nya.” [Ali ‘Imran: 19]
Allah Azza wa Jalla berfirman: قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَكْفُرُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ شَهِيدٌ عَلَىٰ مَا تَعْمَلُونَ قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ لِمَ تَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ اللَّهِ مَنْ آمَنَ تَبْغُونَهَا عِوَجًا وَأَنتُمْ شُهَدَاءُ ۗ وَمَا اللَّهُ بِغَافِلٍ عَمَّا تَعْمَلُونَ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِن تُطِيعُوا فَرِيقًا مِّنَ الَّذِينَ أُوتُوا الْكِتَابَ يَرُدُّوكُم بَعْدَ إِيمَانِكُمْ كَافِرِينَوَكَيْفَ تَكْفُرُونَ وَأَنتُمْ تُتْلَىٰ عَلَيْكُمْ آيَاتُ اللَّهِ وَفِيكُمْ رَسُولُهُ ۗ وَمَن يَعْتَصِم بِاللَّهِ فَقَدْ هُدِيَ إِلَىٰ صِرَاطٍ مُّسْتَقِيمٍ “Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai ahli Kitab! Mengapa kamu mengingkari ayat-ayat Allah, padahal Allah Maha Menyaksikan apa yang kamu kerjakan?’ Katakanlah (Muhammad), ‘Wahai ahli Kitab! Mengapa kamu menghalang-halangi orang-orang yang beriman dari jalan Allah, kamu menghendakinya (jalan Allah) bengkok, padahal kamu menyaksikan?’ Dan Allah tidak lengah terhadap yang kamu kerjakan. Wahai orang-orang yang beriman, jika kamu mengikuti sebagian dari orang-orang yang diberi al-Kitab, niscaya mereka akan mengembalikanmu menjadi orang kafir setelah beriman. Dan bagaimana kamu (sampai) menjadi kafir, padahal ayat-ayat Allah dibacakan kepadamu, dan Rasul-Nya (Mu-hammad) pun berada di tengah-tengah kamu? Barangsiapa yang berpegang teguh kepada (agama) Allah, maka sungguh dia diberi petunjuk kepada jalan yang lurus.’” [Ali ‘Imran: 98-101]

Akhirnya, setelah beberapa kali pengisian tauhid di terangkan, akhirnya jin tersebut mengucapkan kalimah syahadah. Alhamdulillah, dengan izin Allah. Akhirnya jin tersebut memeluk agama islam dan jin tersebut ku berikan dengan nama xxxxxx Wallahu A'lam. Hanya semata-mata limpah kurnia dan rahmat dari Allah Ta'ala. Kepada Allah hamba berserah diri dan kepada Allahlah jualah hamba memohon pertolongan.